[5] [recent] [slider-top-big] [TERBARU]
You are here: Home / Keperdulian Masa Pandemik Virus Corona19

Keperdulian Masa Pandemik Virus Corona19

| No comment

Oleh Mario Sanjaya

 

I. Pengiriman Masker dan APD ke 17 Dokter seluruh Indonesia

Sejak diumumkan 2 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya bahwa sudah ada pasien positif virus corona di Indonesia, kepanikan mulai muncul. Tentu saja tidak ada seorangpun yang tahu bahwa akan ada pandemi  seperti ini. Jika sudah tahu, tentu kita akan bersiap-siap  dari segala bidang dan dari sisi penanganannya.  Salah satu yang menjadi masalah paling krusial di awal-awal masa pandemi adalah terjadi kelangkaan masker dan baju APD, karena permintaan yang membludak sedangkan para produsen  masker dan baju APD masih terbatas di Indonesia.  Masyarakat banyak yang memborong masker dan baju APD sehingga untuk mendapatkan barang tersebut cukup sulit di pasaran.

Tenaga medis yang menjadi barisan paling depan untuk menangani pasien, kekurangan alat-alat pelindung diri standart yaitu masker dan baju APD.  Jika hal ini dibiarkan, tenaga medis bisa semakin banyak yang berguguran sehingga dampak paling buruknya bisa-bisa kita kehabisan tenaga medis yang akan merawat pasien korban virus corona.  Melihat kondisi ini, warga KBK tergerak untuk membantu perjuangan para dokter-dokter tersebut. KBK akan mengirimkan paket masker dan baju APD kepada beberapa dokter.

Pak Tjahja selaku Ketua Harian KBK akhirnya membantu melakukan survey ke beberapa dokter yang membutuhkan. Terkumpulah 17 list nama dokter dari Aceh, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Kalimantan Tengah. Itu semua adalah tindak lanjut dari pemberian masker dan APD yang telah kami lakukan untuk membantu anggota KBK yang berprofesi sebagai Dokter. Kami mulai membeli masker dan baju APD, tentunya dibantu dari rekomendasi Dokter Hesti, anak dari Pembina KBK yang juga sedang berjuang merawat pasien-pasien corona di Jawa Tengah.

Tanggal 18 April 2020, semua masker dan baju APD sudah terkumpul dan kami melakukan pengepakan dan pengiriman. Semoga masker dan baju APD ini berguna untuk pada dokter yang masih berjuang merawat pasien-pasien corona.



















 

II. Gerakan KBK 1000 Nasi Box untuk Para Pengemudi

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya mengumumkan dua pasien positif virus corona di Indonesia.   Tanggal 10 April 2020 secara resmi mulai diterapkan PSBB di DKI Jakarta yang terbilang ketat. Kantor-kantor wajib melakukan WFH, restoran-restoran tidak boleh dine in, bioskop dan gym dilarang buka serta segala kegiatan yang mengundang keramaian dilarang diselenggarakan. Hanya ada delapan sektor usaha yang penting yang diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah.

Penerapan PSBB ini tentu sangat berdampak pada banyak orang, terutama para saudara-saudara kita yang mencari rejeki sebagai supir taxi baik online maupun supir taxi konvensional serta ojek online. Pendapatan mereka turun drastis. Karena pada saat awal-awal PSBB DKI Jakarta,  orang-orang panik dan banyak orang yang tidak berani sama sekali keluar rumah.

                Supir-supir tersebut pedapatannya jauh berkurang, bahkan terkadang ada yang tidak bisa mendapatkan order sama sekali dalam satu hari. Hal ini membuat hati para pengurus KBK tergerak dan ingin segera membatu. Munculah ide gerakan membagikan 1000 nasi box untuk para supir.

Tadinya kami ingin membagikan nasi box tersebut di satu tempat saja. Tetapi melihat situasi dan kondisi yang mungkin bisa menimbulkan keramaian dan kerumunan massa, kami tidak memilih cara tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk membagikan nasi box tersebut langsung dari mobil dan dengan cara menjemput bola. Lebih aman dan tidak menimbulkan keramaian.

Pembagian nasi box kami bagi menjadi 4 kali di 4 hari yang bereda yaitu hari sabtu minggu tanggal 19, 25, 26 April 2020  dan 2 Mei 2020. Pembagian nasi box dilakukan menggunakan 2 mobil. 1 dari mobil Ketua Harian KBK dan 1 lagi mobil Ibu pemilik katering yang turut membantu kami mendistribusikan nasi box. Pembagian dilakukan mulai dari jam 4 sore sampai magrib.

Puji syukur, gerakan pembagian 1000 nasi box untuk supir tersebut bisa terlaksana dengan lancar tentunya dengan partisipasi sumbangan tenaga dan dana dari warga KBK, donatur di luar KBK dan tim katering yang mempersiapkan makanan dengan baik. 

 Foto-foto kegiatan