[5] [recent] [slider-top-big] [TERBARU]
You are here: Home / PUISI - Kita Bukan Apa-Apa & Bukan Siapa-Siapa.

PUISI - Kita Bukan Apa-Apa & Bukan Siapa-Siapa.

| No comment
Kita Bukan Apa-Apa & Bukan Siapa-Siapa.
Dibuat & dibaca oleh Suroto 7 Desember 2013.




Pernahkah kita mencipta raga kita?
Pernahkah kita membeli raga kita?
Pernahkah kita mencipta roh kita?
Pernahkah kita membeli roh & sukma kita?

Lalu...?
Siapa kita?
Kalau raga bukan kita punya?

Lalu...?
Siapa kita?
Kalau roh, jiwa & sukma bukan kita punya?

Kita bukan apa-apa & bukan siapa-siapa.

Alangkah sombongnya kita jika kita mengaku:
Raga ini ragaku,
Jiwa ini jiwaku,
Roh ini rohku, dan
Sukma ini sukmaku.

Lalu...?
Siapa aku?
Siapa kita?

Inilah yg hrs kita cari,
Sejauh kita masih mampu,
Selagi kita masih punya wakitau,
Selama kita masih bisa.

Apabila raga & jiwa bukan kita punya
Apabila roh & sukma bukan kita punya

Pantaskah kita mengaku:
Rumah ini adalah rumahku!
Singgasana ini adalah singgasanaku!
Jabatan presiden, menteri, direktur, ustad atau pastor, tukang beca atau tukang cukur
  Adalah jabatanku!

Inilah yang mesti kita telusuri
Di dalam lubuk hati yang paling dalam
Di dalam batin kita yang paling murni.

Memang...
Setiap jawab akan membentur tanya.
Setiap keputusan akan melahirkan persoalan.
Itulah sejatinya hidup.

Kita bukan apa-apa & bukan siapa-siapa.
Kita hanyalah sebutir debu di padang pasir.
Kita hanyalah selembar daun kliang di padang ilalang.
Kita tak punya makna jika Sang Pemilik tak memaknakannya.

Bersyukurlah kita, apabila kita punya arti bagi yang lain. Sekalipun kecil menurut kita.

Bersyukurlah kita, bila kita dijadikan pipa saluran air untuk mengalirkan air kesegenap penjuru.

Bersyukurlah kita, bila kita digunakan sebagai loceng pengingat waktu.

Bersyukurlah kita, bila kita digunakan sebagai jembatan sekalipun diinjak-injak orang.

Bersyukurlah kita, bila kita dijadikan buku, pelita atau apa saja yang berguna bagi sesama.

Tapi ingat!
Saluran air jangan sampai tersumbat sehinga air terhambat.
Lonceng jangan didekap sehinga orang tak tahu waktu.
Jembatan jangan ditutup sehinga orang tak bisa lewat.

Siapa yang menyumbat akan disumbat
Siapa yang mendekap akan didekap
Siapa yang menutup akan ditutup
Siapa yang menanam akan menuai
Siapa yang membuat akan memakai
Siapa yang memberi dia yang berhak menerima