Oleh Sudjarwo H. Mintorogo
Perjalanan Kontemplasi dapat diumpamakan sebagai berikut::
1. Kita ada di muara sungai dekat dengan samudra. Samudra kehidupan yang sangat luas.
2. Kita berada disebuah perahu dayung yang cukup leluasa bagi gerak kita.
3. Perjalanan kita cukup panjang dan jarak tempuhnya pun sangat jauh.
4. Kita menuju ke hulu sungai sumber mata air dengan mendayung perahu melawan arus. Maklum dari muara.
5. Kita tidak mungkin berhenti mendayung. Sekali berhenti maka perahu akan terbawa arus sungai. Kita mundur.
6. Untuk maju ke hulu menjadi lebih berat lagi.
7. Dengan segala kekuatan yang ada didorong tekad dan semangat pantang mundur kita akan sampai dihulu sungai sumber keluarnya air.
8. Perjuangannya luar biasa.
9. Begitu perjalan kita menyatu dengan Sang Khalik yang terus menerus berkesinambungan.
10. Sertai dengan kerja keras dan penyatuan rencana kita dengan Tuhan.........dipastikan sampai.
Sahabat, mari kita berjuang terus pantang mundur. Tuhan memberkati.
Perjalanan Kontemplasi dapat diumpamakan sebagai berikut::
1. Kita ada di muara sungai dekat dengan samudra. Samudra kehidupan yang sangat luas.
2. Kita berada disebuah perahu dayung yang cukup leluasa bagi gerak kita.
3. Perjalanan kita cukup panjang dan jarak tempuhnya pun sangat jauh.
4. Kita menuju ke hulu sungai sumber mata air dengan mendayung perahu melawan arus. Maklum dari muara.
5. Kita tidak mungkin berhenti mendayung. Sekali berhenti maka perahu akan terbawa arus sungai. Kita mundur.
6. Untuk maju ke hulu menjadi lebih berat lagi.
7. Dengan segala kekuatan yang ada didorong tekad dan semangat pantang mundur kita akan sampai dihulu sungai sumber keluarnya air.
8. Perjuangannya luar biasa.
9. Begitu perjalan kita menyatu dengan Sang Khalik yang terus menerus berkesinambungan.
10. Sertai dengan kerja keras dan penyatuan rencana kita dengan Tuhan.........dipastikan sampai.
Sahabat, mari kita berjuang terus pantang mundur. Tuhan memberkati.