[5] [recent] [slider-top-big] [TERBARU]
You are here: Home / Menjumpai dan Mengenali. 4. Penjernihan

Menjumpai dan Mengenali. 4. Penjernihan

| No comment
Penjernihan
oleh Sudjarwo H. Mintorogo



Secangkir kopi panas yang dihidangkan isteriku adalah suci.

Segelas teh panas yang dibuatkan anakku untukku dapat dipastikan suci.

Segelas air kelapa hijau  yang masih terhidang dimejaku adalah suci.

Sebuah Empang yang keruh bisa saja suci. Dalam perjalanan kontemplasiku aku tahu betul bahwa yang suci itu belum tentu jernih.

Pancaran kasih Tuhan melalui hati nurani ku sangat mendambakan kejernihan.

Bagaimana ikan-ikan diempang bisa nampak berkeliaran seandainya airnya keruh. Bagaimana bangkai kapal yang karam itu nampak jelas didasar laut seandainya air laut keruh. Apalagi kalau lautnya dalam.

Aku jernihkan air itu sehingga menjadi jernih. Bahkan setelah mengetahui ada apa didalam air itu, seandainya jernih  aku menjadi lebih percaya diri apa yang aku mau dan aku mesti ambil.

Jernih yang suci itu sungguh memantapkan kita terbebaskan dari keraguan. Oleh sebab keraguan sudah tergusur sama sekali. Aku menjadi mantap karena kemungkinan salah tidak ada.

Setelah aku menyaksikan dengan jelas melalui pancaran cahaya dari hati nuraniku, aku yakin perjalananku menjumpai Sang Guru Sejati sudah tidak jauh lagi.