Penjernihan Kerajaan Hati
Oleh Sudjarwo H. Mintorogo
Saat ini kita memasuki Tahap 4, kita memasuki Tahap Penjernihan Kerajaan Hati (penekanannya pada isi Kerajaan Hati).
Pembukaan dan Penutupan latihan pernapasan sama seperti yang dilaksanakan pada tahap-tahap sebelumnya. Kita menggunakan latihan pernapasan 4, yaitu hirup napas.. tahan.. hembus napas.. tahan.. dstnya.
Catatan: Kita menggunakan pernapasan dada, seperti halnya tahap-tahap sebelumnya. Sebelumnya didahului ungkapan rasa syukur kita yang sampai saat ini telah menyelesaikan latihan tahap ke-3 dan kini memasuki tahap ke-4.
Kita latihan pernapasan 4 sisi. Hirup napas lembut pelan dan dalam, konsentrasikan dalam hati, "Tuhan Yang Maha Kuasa". Tahan napas. Di dalam rongga dada kita konsentrasikan, "Mohon penjernihan Isi Hati kami". Hembus napas lembut halus dan pelan konsentrasikan dalam hati, "Jernih dalam kuasa-MU". Tahan napas di luar, kita konsentrasikan, "Semua nampak jelas, sabda-MU mulai terdengar".
Latihan dilakukan sekitar 15 menit penuh dan ikuti serta rasakan suasana bening hati kita. Hayati dan cermati semuanya dengan baik.
IV. A. Membagi Kasih
Kali ini yang membagi kasih kepada sesama dan seisi dunia adalah kuasa dari latihan pernapasan itu sendiri. Sudah otomatis, tidak perlu lagi dikonsentrasikan. Itu latihan tahap 4. Mari kita latih dengan seksama sambil menyelesaikan tapa brata/mati raga kita. Ini latihan olah jiwa/sukma. Sebelum kita melanjutkan ke Pemurnian. Selamat berlatih pemusatan total pada olah jiwa/sukma di bawah asuhan Sang Sukma Sejati.
IV. B. Berkaca Pada Kejernihan Hati
Perjalanan umat manusia meniti jembatan sebesar rambut dibelah 7 menuju kebahagiaan yang kekal dan abadi membutuhkan kejernihan hati yang sempurna.
Hati yang jernih bisa dijadikan kaca benggala untuk bisa memilah dan memilih, mana yang menjadi hak kita, mana yang bukan. Kita mampu mendengar Sabda Tuhan, mana yang diperuntukan bagi kita, mana bagi yang lain. Yang bagi kita mesti kita cermati untuk dimengerti dan dihayati, kemudian ditindak lanjuti dengan sempurna melalui karya kita mengemban misi ke-ILLAHI-an yang menjadi tanggung jawab kita.
Sabda bagi yang lain itu merupakan pengetahuan kita sebagai makhluk yang berderajat tertinggi dibandingkan makhluk Tuhan yang lain. Di sini kita mulai tahu tugas apa yang menjadi tanggung jawab kita dan jangan coba-coba kita menghindarinya. Tuhan akan murka dan menghukum kita dengan kejernihan hati yang telah diberikan menurun kadarnya 2 tingkat ke bawah yang artinya kita mesti kembali membersihkan hati kita.
Saudaraku pada periode ini dikaji sejauh mana Tuhan berikan pada kita kelengkapan untuk menyelesaikan tugas dalam kehidupan kita. Perhatikan isi kerajaan hati kita dan kaji kehendak Yang Maha Kuasa. Kita dianugerahi hati yang jernih. Jangan lagi sangsi. Teruskan perjalananmu. Untuk sampai pada Pemurnian yang hakiki. Tuntutlah dan jalani dengan tawakal. Insya Allah berhasil.
Bapak mengiringi perjalanan spiritualmu dan senantiasa membimbingmu. Awas di sini banyak cobaan baik masalah duniawi maupun hal yang berkaitan dengan hidup yang kekal azali abadi. Kalian jangan sampai masuk dalam pencobaan. Persisnya di sini 10 perintah Allah yang disampaikan kepada Musa patut dijadikan tongkat kokoh perjalanan kita selanjutnya. Saudaraku lepaskan dirimu dari ikatan kedagingan pegang erat-erat tali kasih Rohmu, yang menghubungkanmu dengan Kasih Allah. Kalian akan selamat. Buah dari Kasih adalah kedamaian.
IV. C. Membangun Jiwa Bersih, Menyempurnakan Silahturahmi
Bangunlah jiwamu bangunlah badanmu untuk menjernihkan hati nuranimu. Kerajaan Allah/Kasih Bahagia Sejahtera sudah dekat.
Langkah berikutnya nanti di tahapan ke-5 kita memurnikan Kerajaan Hati kita menurut petunjuk Sang Guru Sejati (Dzatullah/Sang Roh Suci/Sang Budha/Sang Mardikengrat), setelah Tuhan sendiri berkenan memberi petunjuk pelatihan-Nya sebagai persiapan kita membangun suasana yang kondusif untuk itu.
Jangan putuskan tali silaturahmi kita dengan sesama maupun dengan Tuhan. Keduanya sangat menentukan kesempurnaan kita. Selamat berkarya. Target kita minggu ini adalah penjernihan. Semoga tercapai dengan sempurna.
Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk hari nan jaya. Jayalah Kerajaan Hatiku, jayalah pengabdianku kepada-Nya.
Badanku. Akrablah dengan jiwaku. Jiwaku akrablah dengan rohku. Rohku menyatulah dengan Sang Guru Sejati. Sang Guru Sejati berkaryalah sesuai dengan kehendak Yang Maha Kuasa. Tuhan sertamu.
IV. D. Semuanya Jelas dan Nyata
Ini masa penjernihan tahapan ke-4 tapa brata kita. Latihan pernapasan 4 tetap penting. Kita doa bersama semoga bisa menjalani masa ini dengan akurat dan sukses bening suara Guru bisa didengar jelas tulisan Guru bisa dilihat. Insya Allah.
Oleh sebab aku telah menyempurnakan pengabdianku, aku boleh berharap kesetiaanku semakin sempurna terhadap-Nya mewujudkan Maha Karya-Nya di muka Bumi.
Kejernihan kerajaan hatiku memancarkan pantulan sinar kasih yang berlipat ganda. Apapun bisa terlihat olehku, semua tulisan bisa kubaca. Apapun bisa terdengar olehku sehingga timbul keberanian padaku. Apapun bisa terdengar dengan jelas. Mari Sujud untuk ke-Agung-an Allah dalam karya-Nya. Amin.
Jernih lubuk hati sanubarinya, nampak jelas petunjuk-Nya, nyaring bening sabda-Nya tiada yang terluput satupun dari perhatian-Nya. Kasih-Nya sungguh nyata. Semoga aku termasuk yang bisa melihat dan mampu mendengar dengan baik.
IV. E. Pimpinan, Bimbingan, dan Tuntunan Tuhan
Setiap gerak dan irama langkah dalam masa penjernihan mesti senada dan seirama dengan realitas Sabda/Firman-Nya. Bersabda/berfirmanlah Tuhan, insya Allah kami siap mendengar dan melaksanakannya. Dalam keterbatasan kami senantiasa petunjuk-Mu sangat kami dambakan agar kami selalu berjalan di jalan-Mu. Jalan kebenaran dan hidup. Kami percaya Kasih-Mu menggerakkan langkah kehidupan kami di jalan yang telah Tuhan anugerahkan kepada kami. Segala puji bagi Tuhan yang di dalamnya kami menyatu. Amin.
IV. F. Tuntunan/Bimbingan Sang Guru Sejati
Berbahagialah orang yang sabar, oleh sebab sabar menyempurnakan pengendalian diri kita. Di era penjernihan Kerajaan Hati bapak sudah tidak lagi memberikan wejangan melainkan DIA yang ada di lubuk hati sanubarimu yang memberikan bimbingan kepadamu lengkap dengan segala yang tergelar di bumi maupun di alam kekal.
Usahakan jernih betul dan di periode ini keiklhlasanmu diuji untuk melihat kenyataan tentang dirimu. Sebab Dia yang Suci dan Kuasa yaitu Rohmu sangat patuh terhadap Tuhan. Kalian tidak bisa menentukan segalanya sendiri tetapi Tuhanlah segalanya.
Mungkinkah kalian memerintah Tuhan? DIAlah Yang Maha Kuasa di atas segalanya. Keputusan ada pada-Nya. Namun jangan khawatir kita boleh mohon perkenan-Nya. Tugas bapak pada penjernihan adalah tut wuri handayani.
Jadilah umat Allah yang setia setelah tahu siapa kamu, untuk apa kamu dilahirkan dan apa tugas hidupmu yang sesungguhnya. Ingat kalian tetap manusia jangan sekali-kali setelah kalian dikasih lihat dikasih dengar maka kalian merasa boleh menggunakan apa yang dilihat apa yang didengar itu adalah kemampuan kalian sehingga kalian merasa sakti. Waspadalah bagi siapapun yang menggunakan kewenangan Tuhan dan itu tidak menjadi perkenan-Nya bersiaplah untuk dicampakkan dari kedamaian. Semoga dihayati dengan tawakal. Inilah yang disebut kebebasan mutlak diberikan pada kita manusia. Walaupun kita tahu di hadapan Tuhan kita terbelenggu. Maha Karya Tuhan yang akan terwujud dan terjadi mutlak adanya.
Manusia tetaplah manusia. Walau ilmunya setinggi langit tetap manusia. Sederhana saja sebab apa yang ada pada dirinya sekalipun, itu bukan miliknya. Masih mampukah kita menyombongkan diri setelah tahu itu?
IV. G. Kualitas Tapa Brata
Kualitas tapa brata ada di bulan Sura/Muharram. Kuantitas ada di bulan Sya'ban. Bukan cuma 1 atau 2 hari itu tetapi seluruh waktu di bulan Sura/Muharram berkualitas tinggi. Tetapi bagi kita tidak usah berorientasi itu. Lakukan apa yang terbaik bagi kita menurut Allah.
Orang yang benar-benar sudah memasuki era penjernihan tidak akan mempersoalkan lagi hari baik bulan baik waktu/saat baik tetapi menggunakan setiap waktu untuk Tuhan. Insya Allah. Kita hamba Allah dan bukan sebaliknya.
Saudaraku yang hari ini melanjutkan tapa brata, Insya Allah menjadi perkenan-Nya. Sungguh ada orang yang mengerti akan tetapi lebih banyak yang belum mengerti bahwa tapa brata merupakan tindakan terpuji untuk pencegahan dan pengobatan banyak penyakit. Kecuali satu atau 2 macam penyakit yang memang tidak memungkinkan kita bertapa brata. Baik itu penyakit fisik maupun yang metafisik.
Semoga Tuhan mengabulkan doa dan permohonan kita menyempurnakan ketakwaan kita menjadikan kita sebagai kepanjangan tangan untuk ikut andil dalam maha karya-Nya di bumi persada ini. Amin.
Semoga Tuhan menyertakan kita dalam merealisasi maha karya-Nya di muka bumi ini. Insya Allah. Amin.
Oleh Sudjarwo H. Mintorogo
Saat ini kita memasuki Tahap 4, kita memasuki Tahap Penjernihan Kerajaan Hati (penekanannya pada isi Kerajaan Hati).
Pembukaan dan Penutupan latihan pernapasan sama seperti yang dilaksanakan pada tahap-tahap sebelumnya. Kita menggunakan latihan pernapasan 4, yaitu hirup napas.. tahan.. hembus napas.. tahan.. dstnya.
Catatan: Kita menggunakan pernapasan dada, seperti halnya tahap-tahap sebelumnya. Sebelumnya didahului ungkapan rasa syukur kita yang sampai saat ini telah menyelesaikan latihan tahap ke-3 dan kini memasuki tahap ke-4.
Kita latihan pernapasan 4 sisi. Hirup napas lembut pelan dan dalam, konsentrasikan dalam hati, "Tuhan Yang Maha Kuasa". Tahan napas. Di dalam rongga dada kita konsentrasikan, "Mohon penjernihan Isi Hati kami". Hembus napas lembut halus dan pelan konsentrasikan dalam hati, "Jernih dalam kuasa-MU". Tahan napas di luar, kita konsentrasikan, "Semua nampak jelas, sabda-MU mulai terdengar".
Latihan dilakukan sekitar 15 menit penuh dan ikuti serta rasakan suasana bening hati kita. Hayati dan cermati semuanya dengan baik.
IV. A. Membagi Kasih
Kali ini yang membagi kasih kepada sesama dan seisi dunia adalah kuasa dari latihan pernapasan itu sendiri. Sudah otomatis, tidak perlu lagi dikonsentrasikan. Itu latihan tahap 4. Mari kita latih dengan seksama sambil menyelesaikan tapa brata/mati raga kita. Ini latihan olah jiwa/sukma. Sebelum kita melanjutkan ke Pemurnian. Selamat berlatih pemusatan total pada olah jiwa/sukma di bawah asuhan Sang Sukma Sejati.
IV. B. Berkaca Pada Kejernihan Hati
Perjalanan umat manusia meniti jembatan sebesar rambut dibelah 7 menuju kebahagiaan yang kekal dan abadi membutuhkan kejernihan hati yang sempurna.
Hati yang jernih bisa dijadikan kaca benggala untuk bisa memilah dan memilih, mana yang menjadi hak kita, mana yang bukan. Kita mampu mendengar Sabda Tuhan, mana yang diperuntukan bagi kita, mana bagi yang lain. Yang bagi kita mesti kita cermati untuk dimengerti dan dihayati, kemudian ditindak lanjuti dengan sempurna melalui karya kita mengemban misi ke-ILLAHI-an yang menjadi tanggung jawab kita.
Sabda bagi yang lain itu merupakan pengetahuan kita sebagai makhluk yang berderajat tertinggi dibandingkan makhluk Tuhan yang lain. Di sini kita mulai tahu tugas apa yang menjadi tanggung jawab kita dan jangan coba-coba kita menghindarinya. Tuhan akan murka dan menghukum kita dengan kejernihan hati yang telah diberikan menurun kadarnya 2 tingkat ke bawah yang artinya kita mesti kembali membersihkan hati kita.
Saudaraku pada periode ini dikaji sejauh mana Tuhan berikan pada kita kelengkapan untuk menyelesaikan tugas dalam kehidupan kita. Perhatikan isi kerajaan hati kita dan kaji kehendak Yang Maha Kuasa. Kita dianugerahi hati yang jernih. Jangan lagi sangsi. Teruskan perjalananmu. Untuk sampai pada Pemurnian yang hakiki. Tuntutlah dan jalani dengan tawakal. Insya Allah berhasil.
Bapak mengiringi perjalanan spiritualmu dan senantiasa membimbingmu. Awas di sini banyak cobaan baik masalah duniawi maupun hal yang berkaitan dengan hidup yang kekal azali abadi. Kalian jangan sampai masuk dalam pencobaan. Persisnya di sini 10 perintah Allah yang disampaikan kepada Musa patut dijadikan tongkat kokoh perjalanan kita selanjutnya. Saudaraku lepaskan dirimu dari ikatan kedagingan pegang erat-erat tali kasih Rohmu, yang menghubungkanmu dengan Kasih Allah. Kalian akan selamat. Buah dari Kasih adalah kedamaian.
IV. C. Membangun Jiwa Bersih, Menyempurnakan Silahturahmi
Bangunlah jiwamu bangunlah badanmu untuk menjernihkan hati nuranimu. Kerajaan Allah/Kasih Bahagia Sejahtera sudah dekat.
Langkah berikutnya nanti di tahapan ke-5 kita memurnikan Kerajaan Hati kita menurut petunjuk Sang Guru Sejati (Dzatullah/Sang Roh Suci/Sang Budha/Sang Mardikengrat), setelah Tuhan sendiri berkenan memberi petunjuk pelatihan-Nya sebagai persiapan kita membangun suasana yang kondusif untuk itu.
Jangan putuskan tali silaturahmi kita dengan sesama maupun dengan Tuhan. Keduanya sangat menentukan kesempurnaan kita. Selamat berkarya. Target kita minggu ini adalah penjernihan. Semoga tercapai dengan sempurna.
Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk hari nan jaya. Jayalah Kerajaan Hatiku, jayalah pengabdianku kepada-Nya.
Badanku. Akrablah dengan jiwaku. Jiwaku akrablah dengan rohku. Rohku menyatulah dengan Sang Guru Sejati. Sang Guru Sejati berkaryalah sesuai dengan kehendak Yang Maha Kuasa. Tuhan sertamu.
IV. D. Semuanya Jelas dan Nyata
Ini masa penjernihan tahapan ke-4 tapa brata kita. Latihan pernapasan 4 tetap penting. Kita doa bersama semoga bisa menjalani masa ini dengan akurat dan sukses bening suara Guru bisa didengar jelas tulisan Guru bisa dilihat. Insya Allah.
Oleh sebab aku telah menyempurnakan pengabdianku, aku boleh berharap kesetiaanku semakin sempurna terhadap-Nya mewujudkan Maha Karya-Nya di muka Bumi.
Kejernihan kerajaan hatiku memancarkan pantulan sinar kasih yang berlipat ganda. Apapun bisa terlihat olehku, semua tulisan bisa kubaca. Apapun bisa terdengar olehku sehingga timbul keberanian padaku. Apapun bisa terdengar dengan jelas. Mari Sujud untuk ke-Agung-an Allah dalam karya-Nya. Amin.
Jernih lubuk hati sanubarinya, nampak jelas petunjuk-Nya, nyaring bening sabda-Nya tiada yang terluput satupun dari perhatian-Nya. Kasih-Nya sungguh nyata. Semoga aku termasuk yang bisa melihat dan mampu mendengar dengan baik.
IV. E. Pimpinan, Bimbingan, dan Tuntunan Tuhan
Setiap gerak dan irama langkah dalam masa penjernihan mesti senada dan seirama dengan realitas Sabda/Firman-Nya. Bersabda/berfirmanlah Tuhan, insya Allah kami siap mendengar dan melaksanakannya. Dalam keterbatasan kami senantiasa petunjuk-Mu sangat kami dambakan agar kami selalu berjalan di jalan-Mu. Jalan kebenaran dan hidup. Kami percaya Kasih-Mu menggerakkan langkah kehidupan kami di jalan yang telah Tuhan anugerahkan kepada kami. Segala puji bagi Tuhan yang di dalamnya kami menyatu. Amin.
IV. F. Tuntunan/Bimbingan Sang Guru Sejati
Berbahagialah orang yang sabar, oleh sebab sabar menyempurnakan pengendalian diri kita. Di era penjernihan Kerajaan Hati bapak sudah tidak lagi memberikan wejangan melainkan DIA yang ada di lubuk hati sanubarimu yang memberikan bimbingan kepadamu lengkap dengan segala yang tergelar di bumi maupun di alam kekal.
Usahakan jernih betul dan di periode ini keiklhlasanmu diuji untuk melihat kenyataan tentang dirimu. Sebab Dia yang Suci dan Kuasa yaitu Rohmu sangat patuh terhadap Tuhan. Kalian tidak bisa menentukan segalanya sendiri tetapi Tuhanlah segalanya.
Mungkinkah kalian memerintah Tuhan? DIAlah Yang Maha Kuasa di atas segalanya. Keputusan ada pada-Nya. Namun jangan khawatir kita boleh mohon perkenan-Nya. Tugas bapak pada penjernihan adalah tut wuri handayani.
Jadilah umat Allah yang setia setelah tahu siapa kamu, untuk apa kamu dilahirkan dan apa tugas hidupmu yang sesungguhnya. Ingat kalian tetap manusia jangan sekali-kali setelah kalian dikasih lihat dikasih dengar maka kalian merasa boleh menggunakan apa yang dilihat apa yang didengar itu adalah kemampuan kalian sehingga kalian merasa sakti. Waspadalah bagi siapapun yang menggunakan kewenangan Tuhan dan itu tidak menjadi perkenan-Nya bersiaplah untuk dicampakkan dari kedamaian. Semoga dihayati dengan tawakal. Inilah yang disebut kebebasan mutlak diberikan pada kita manusia. Walaupun kita tahu di hadapan Tuhan kita terbelenggu. Maha Karya Tuhan yang akan terwujud dan terjadi mutlak adanya.
Manusia tetaplah manusia. Walau ilmunya setinggi langit tetap manusia. Sederhana saja sebab apa yang ada pada dirinya sekalipun, itu bukan miliknya. Masih mampukah kita menyombongkan diri setelah tahu itu?
IV. G. Kualitas Tapa Brata
Kualitas tapa brata ada di bulan Sura/Muharram. Kuantitas ada di bulan Sya'ban. Bukan cuma 1 atau 2 hari itu tetapi seluruh waktu di bulan Sura/Muharram berkualitas tinggi. Tetapi bagi kita tidak usah berorientasi itu. Lakukan apa yang terbaik bagi kita menurut Allah.
Orang yang benar-benar sudah memasuki era penjernihan tidak akan mempersoalkan lagi hari baik bulan baik waktu/saat baik tetapi menggunakan setiap waktu untuk Tuhan. Insya Allah. Kita hamba Allah dan bukan sebaliknya.
Saudaraku yang hari ini melanjutkan tapa brata, Insya Allah menjadi perkenan-Nya. Sungguh ada orang yang mengerti akan tetapi lebih banyak yang belum mengerti bahwa tapa brata merupakan tindakan terpuji untuk pencegahan dan pengobatan banyak penyakit. Kecuali satu atau 2 macam penyakit yang memang tidak memungkinkan kita bertapa brata. Baik itu penyakit fisik maupun yang metafisik.
Semoga Tuhan mengabulkan doa dan permohonan kita menyempurnakan ketakwaan kita menjadikan kita sebagai kepanjangan tangan untuk ikut andil dalam maha karya-Nya di bumi persada ini. Amin.
Semoga Tuhan menyertakan kita dalam merealisasi maha karya-Nya di muka bumi ini. Insya Allah. Amin.