[5] [recent] [slider-top-big] [TERBARU]
You are here: Home / Panduan Tapa Brata Warga KBK - V. Pemurnian Kerajaan Hati

Panduan Tapa Brata Warga KBK - V. Pemurnian Kerajaan Hati

| No comment
Pemurnian Kerajaan Hati
Oleh Sudjarwo H. Mintorogo



Berbahagialah kita yang akan memasuki tahap Pemurnian. Insya Allah stamina masih baik. Lanjut. Latihan pernapasan mulai tahap ini dan selanjutnya kita lanjutkan dengan pernapasan 4, pernapasan perut. Hirup.. tahan di dalam perut.. hembus.. tahan perut dan dada kosongkan. Lakukan dalam 15 menit. Setelah itu berdoa mohon disempurnakan kemurnian hati kita. Kerajaan hati kita murni.
Kita memasuki tahapan ke-5, pemurnian Kerajaan Hati kita. Setingkat lebih dalam setelah penjernihan.

Latihan pernapasan tahap Pemurnian:
  • Hirup napas.. katakan dalam hati: "Tuhan Yang Maha Pengasih.”
  • Tahan napas.. katakan dalam hati: “kemurnian hati kami bagian dari-MU.”
  • Hembus napas.. katakan dalam hati: “kami mohon disempurnakan.”
  • Tahan napas.. katakan di dalam hati: “kemurnian sejati di dalam nama-MU.”
Catatan: Pernapasan 4 pernapasan perut. Di latihan yang lalu pernapasan dada.

Lama latihan berkisar 15 menit setiap malam hari. Sama seperti tahap-tahap sebelumnya. Tapa brata/mati raga jalan terus sementara latihan pernapasan untuk menentukan arah/target pencapaian kita. Selamat berlatih, Tuhan memberkati.

Kali ini memasuki tahap ke-5, pemurnian diri dalam hal Sang Hidup yang merupakan bagian dari Tuhan. Duduk di Singgasana Hati adalah anugerah tertinggi dan sempurna dari Tuhan pada umat-Nya. Amin.

Para pendahulu kita yang berjuang dan sukses besar melawan musuh terbesarnya (hawa nafsu) dibimbing Dzat Allah (Roh Allah) sampai bertahta di singgasana Kerajaan Hati melalui proses tapa brata relatif sangat berat menurut kita dan lagi dalam jangka waktu yang panjang. Kita hanya berlatih sekedar 49 hari saja dan itupun memilih jam paling ringan dengan harapan berhasil maksimal. Insya Allah sukses.

Pesan bapak, jangan berdagang di Bait Allah sebab Tuhan bisa marah dan kita diusir-Nya dari sana.

Saudaraku bersukacitalah oleh sebab kerajaan Allah sudah dekat. Bersediakah kita duduk di singgasana Kerajaan Hati kita bersama Nur Muhammad/Roh Kudus/Sang Mardikengrat. Tergantung kesediaan kita dengan predikat kelulusan kita melalui tapa brata kita. Jangan kecil hati, apalagi takut berbuat baik. Roh kita mencatat itu semua seperti kotak hitam di pesawat terbang yang merekam setiap peristiwa yang terjadi di pesawat tersebut. Selamat berjuang.

Jadilah saksi Tuhan yang berkenan menganugerahkan tahta-Nya bagi kita, tempat di mana Tuhan memerintah kita dari Singgasana kerajaan hati kita.

Masihkah ada keinginan bagi kita masuk sorga sendirian?

Tidak ada yang patut dan pantas aku sembah, kecuali Allah Tuhanku tempat di mana aku kembali kemudian hari.

V.A. Doa dan Harapan
Bapak/Ibuku yang menjadi perantara Allah menciptakan keberadaanku di dunia, aku mohonkan ampunan pada-Nya atas segala dosa dan  kesalahanmu. Semoga kedamaian ketenteraman dan keselamatan dianugerahkan kepadamu sejak sekarang sehingga pada waktunya kelak bapak/ibuku dijadikan warga Sorga Yang Mulia oleh sebab diterima amal ibadahmu berkat doa dan permohonanku. Ya Allah kabulkanlah doa dan permohonan kami. Amin.

Dan, Ya Allah, tunda dulu kehendak-Mu memanggilku menghadap kepada-Mu meninggal dunia sampai semua anak cucu keturunanku jadi umatmu yang shaleh/shaleha. Kabulkanlah doa dan permohonan kami, Ya Allah.

Serta, kami mohon berikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat dijauhkan dari siksa neraka semua orang yang menjadi tanggung jawab kami, oleh sebab Tuhan senantiasa membimbing mereka untuk meningkatkan ketaqwaannya kepada-Mu.

Ya Allah kabulkanlah doa dan permohonan kami yang jauh dari sempurna ini. Amin.


V.B. Kesempatan untuk Berdialog dengan Tuhan selalu Terbuka
Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam kehidupan. Baik itu urusan duniawi maupun sorgawi. Atau ingin berguru pada Sang Guru Sejati tentang hidup kehidupan dan penghidupan. Bisa juga kita membuka pertanyaan tentang rencana Tuhan yang kita sanggupi di saat kita usia 4 bulan dalam kandungan ibu kita.

Jalan hidup kita disampaikan Tuhan juga bisa jelas kita mengerti di dalam masa pemurnian ini. Dan masih banyak lagi ilmu dan pengetahuan dari Tuhan yang bisa kita dapatkan melalui percakapan kita dengan-Nya.

Sungguh Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang tahu banyak tentang kebutuhan hamba-Nya. Salam kami untukmu dan sampaikan sembah sujud kami kepada-Nya. Terima kasih.

Belajar berguru langsung pada Tuhan. Untukmu bapak Tut Wuri Handayani. Semoga kebahagian menyelimuti suasana Kerajaan Hatimu dan kesejahteraan yang datang dari Tuhan kalian terima dan rasakan dengan seksama. Insya Allah.

Saudaraku, bagi yang berpuasa, "Selamat Berbuka Puasa". Dan yang mati raga dalam bentuk lainnya, lanjut. Insya Allah sukses.

Setelah 30 hari kita tapa brata/mati raga, tubuh kita menjadi terbiasa. Olah jiwa kita semakin mendekati akurasi Sang Sabda yang mengantarkan memasuki suasana kosong namun diselimuti kedamaian yang bernuansa (berisi) kasih.

Getaran kasih Tuhan memurnikan Kerajaan Hati kita. Singgasana Kerajaan Hati kita semakin memancarkan kerinduan pada kita. Dzat Allah/Sang Mardikengrat ingin kita sesegera mungkin menjadi murni seutuhnya. Murni seperti halnya saat masih dalam penyatuan Sang Guru Sejati. Semoga kita semua tanggap dengan apa yang dikehendaki-Nya. Penyatuan kembali seperti sedia kala. Kita cukup merespon dengan siap memenuhi panggilan-Nya. Tidak seorangpun di antara kita yang menolak kebahagiaan dan kesejahteraan dari Tuhan. Tuhan sungguh bijaksana dengan Maha Karya-Nya yang bisa kita saksikan dengan nyata. Amin.

Jadilah saksi Tuhan. Ajak para saudara kita untuk menjadi saksi Maha Karya Tuhan. Boleh undang mereka untuk hadir di acara Tutup Bulan Tirakatan kita. Insya Allah mendapatkan berkah dalam rahmat Allah.
Masa-masa lalu sebagai bahan kajian kita tentang hal-hal yang bernilai guna dan berdaya guna tinggi dalam merealokasikan waktu untuk yang bermanfaat bagi kebahagiaan dan kesejahteraan hidup kehidupan dan penghidupan kita sebagai pribadi dan bermasyarakat. Mana yang baik kita lanjutkan dan tambah lagi nilai kebaikannya, mana yang buruk ditinggalkan dan semakin dijauhi.

Bergurulah terhadap-Nya yang bertahta di kerajaan hati kita. Ajaran-Nya sungguh sangat komplit tak ada sedikitpun cacat ataupun kekurangan. Alhamdulillah/Terpujilah Tuhan dengan segala keberadaan-Nya.

V.C. Bahagia dalam Kemurnian
Waktu lalu semasa kita masih bersama menjadi satu (1) dengan Allah sungguh tak ada derita sedikitpun. Kita masih murni bagian dari-Nya. Kebahagiaan kita total bahagia yang sesungguhnya. Saat kini kita sedang memurnikan diri seutuhnya murni sebagaimana kemurnian kita yang terdahulu. 

Ibarat emas kita sedang berjuang menjadi 24 karat. Seperti halnya asal usul kita. Kemurnian itu yang kita istilahkan dengan kembali anasir hidup kita ini seperti sewaktu kita masih bersama Allah Tuhan kita. Kondisi yang seperti ini yang sedang berproses dalam pribadi kita menjadi murni seperti sedia kala. Apapun yang kita rasakan sewaktu kita dimurnikan kembali oleh Allah Tuhan kita itu merupakan pengalaman kerohanian tersendiri merupakan perjalanan spiritual yang mutlak Tuhan Yang Maha Tahu akan segalanya. Fungsi pembimbing sebatas Tut Wuri Handayani.

Sampai di mana pemurnian itu sedang berproses pada diri kita masing-masing? Semuanya dikembalikan padamu pertanyaan ini untuk dijadikan pembelajaran Hidup Kita. Siapakah dan anasir kehidupan yang manakah yang mesti murni kembali seperti sedia kala?

Tidak semudah itu kita boleh mengatakan Tuhan bersamamu. Ucapan itu menjadi sungguh benar jika minimal kita mengerti dan menyadari siapa diri pribadi kita dan siapa pula Tuhan. Mari proses pemurnian diri kita ini menjadi acuan target kita di tahapan ke-5, "PEMURNIAN". Selamat berproses.

Maafkan saudaraku bagi yang sudah merasa tidak memerlukan bimbingan lanjutan ini, oleh sebab mungkin hanya dianggap akan mengganggumu. Yang masih memerlukan boleh tetap lanjut. Kita akan menuju pencapaian target dalam masa tapa brata/mati raga yang diselenggarakan pada periode masa Bulan Tirakatan Kridha Bahtera Kasih tahun ini. Garam itu asin rasanya, tetapi selama kita belum mencicipi asinnya garam kita belum TAHU.