Karya Kekalifahan
Sebelum aku kembali dalam kondisi awal seperti sebelum aku memasuki Kerajaan Hatiku, sebagai sahabat, Aku dibekali beberapa pembekalan yang diantaranya:
1. Kepastian yang
menyangkut tentang jawaban dari pertanyaan ke-4, yaitu kemana aku, Aku pergi
setelah kehidupan yang sekarang ini.
2. Kepastian yang
menyangkut tentang jawaban dari pertanyaan ke-5, yaitu kepada siapa aku, Aku
dan AKU kembali dan kapan?
3. Kepastian tentang
jalan Tuhan yang kutempuh dalam menyelesaikan tugas hidupku dalam kehidupanku
tanpa memerinci tentang penghidupan yang aku jalani.
4. Kepastian tentang
hidup, kehidupan serta penghidupanku bahwa aku dijamin dan digaransi Tuhan yang
berkarya melalui Sang Hidup yang boleh disebut dengan manifestasi Karya
Kekalifahan ku.
Kalifah itu adalah
penghargaan yang setinggi-tingginya atas manusia dari Tuhan-Nya. Mengapa?
Kewenangan mengelola
bumi ada di tangannya. Diberi kebebasan mengelola dunia. Namun.....dengan
pertanggungan jawab yang tidak boleh melanggar aturan Sang Hidup.
Adakah manusia bebas
seutuhnya?
Dihadapan Tuhan manusia
terbelenggu.
Lalu apa
bedanya........
Antara aku yang pernah
diangkat menjadi sahabat dan sewaktu aku jadi sahabat?
Antara aku yang sdh
tahu dan aku yang belum tahu. Antara yang sdh paham dengan yang belum
paham,
Antara yg sdh mengerti
dan yg belum mengerti, antara yang sudah menghayati dan yang belum menghayati,
antara yang sdh digaransi dengan yang belum digaransi, antara yang sdh
diberkati dengan yang belum diberkati?
Tentunya ada.
Apakah dibekali pula
tentang potensi supra natural?
Apakah digaransi pula
tentang sandang, pangan dan papan?
Tuhan sungguh bijaksana
dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kita semua adalah
ciptaannya, kita semua adalah umat-Nya. Selama kita ada dalam koridor menempuh
jalan Tuhan, insya Allah garansi tetap milik kita. Kita boleh "Bahagia dan
Sejahtera" mulai dari saat ini.
Aku kembali dalam
kehidupanku dalam dunia. Namun aku sekarang senantiasa merindukan Dia, Sang
Guru Sejatiku, Sang Guru Pembimbingku, Sang Juru Warta Kerajaan Allah.
"Ya Allah Tuhanku,
jangan tinggalkan aku. Aku tetap merindukanmu."