[5] [recent] [slider-top-big] [TERBARU]
You are here: Home / Menjumpai dan Mengenali. 8. Karya Kekalifahan

Menjumpai dan Mengenali. 8. Karya Kekalifahan

| No comment

Karya Kekalifahan
Oleh Sudjarwo H. Mintorogo
 

Sebelum aku kembali dalam kondisi awal seperti sebelum aku memasuki Kerajaan Hatiku, sebagai sahabat, Aku dibekali beberapa pembekalan yang diantaranya:

1. Kepastian yang menyangkut tentang jawaban dari pertanyaan ke-4, yaitu kemana aku, Aku pergi setelah kehidupan yang sekarang ini.

2. Kepastian yang menyangkut tentang jawaban dari pertanyaan ke-5, yaitu kepada siapa aku, Aku dan AKU kembali dan kapan?

3. Kepastian tentang jalan Tuhan yang kutempuh dalam menyelesaikan tugas hidupku dalam kehidupanku tanpa memerinci tentang penghidupan yang aku jalani.

4. Kepastian tentang hidup, kehidupan serta penghidupanku bahwa aku dijamin dan digaransi Tuhan yang berkarya melalui Sang Hidup yang boleh disebut dengan manifestasi Karya Kekalifahan ku.


Kalifah itu adalah penghargaan yang setinggi-tingginya atas manusia dari Tuhan-Nya. Mengapa?

Kewenangan mengelola bumi ada di tangannya. Diberi kebebasan mengelola dunia. Namun.....dengan pertanggungan jawab yang tidak boleh melanggar aturan Sang Hidup.

Adakah manusia bebas seutuhnya?

Dihadapan Tuhan manusia terbelenggu.

Lalu apa bedanya........

Antara aku yang pernah diangkat menjadi sahabat dan sewaktu aku jadi sahabat?
Antara aku yang sdh tahu dan aku yang belum tahu. Antara yang sdh paham dengan yang belum paham, 
Antara yg sdh mengerti dan yg belum mengerti, antara yang sudah menghayati dan yang belum menghayati, antara yang sdh digaransi dengan yang belum digaransi, antara yang sdh diberkati dengan yang belum diberkati?

Tentunya ada.

Apakah dibekali pula tentang potensi supra natural?

Apakah digaransi pula tentang sandang, pangan dan papan?

Tuhan sungguh bijaksana dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Kita semua adalah ciptaannya, kita semua adalah umat-Nya. Selama kita ada dalam koridor menempuh jalan Tuhan, insya Allah garansi tetap milik kita. Kita boleh "Bahagia dan Sejahtera" mulai dari saat ini.

Aku kembali dalam kehidupanku dalam dunia. Namun aku sekarang senantiasa merindukan Dia, Sang Guru Sejatiku, Sang Guru Pembimbingku, Sang Juru Warta Kerajaan Allah.

"Ya Allah Tuhanku, jangan tinggalkan aku. Aku tetap merindukanmu."

Segala puji aku persembahkan kepadamu. Mohon perkenan-Mu selalu. Amin.