[5] [recent] [slider-top-big] [TERBARU]
You are here: Home / Relaksasi dan Regenerasi Sel KBK

Relaksasi dan Regenerasi Sel KBK

| No comment


Relaksasi dan Regenerasi Sel KBK 
Oleh A.B. Setiadji





1.       Pendahuluan
a.       Dalam menjalani kehidupannya, manusia sering dihadapkan dalam berbagai persoalan dan tantangan yang cukup pelik. Bila tidak bijaksana dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan itu, dapat mempengaruhi kesehatan tubuhnya, baik fisik maupun pikiran/mental. Aktivitas sehari-hari yang kita lakukan umumnya menyita waktu dan intensitas tinggi dari pikiran dan perasaan serta fisik, bahkan ketika kita hanya bermalas-malasan seharian menonton televisi atau aktivitas yang nampak ringan seperti bermain catur. Semua itu menyerap energi dan menimbulkan ketegangan baik fisik, pikiran/mental maupun perasaan. Tanpa kita sadari kian hari membuat kekuatan mental diri kita melemah, yang berefek menderita stres (ketegangan) berkepanjangan, membuat emosi labil, jantung berdenyut lebih cepat karena darah harus dipompa lebih aktif dan otot di seluruh tubuh menjadi tegang.
Jika dibiarkan berkepanjangan, bisa menyebabkan depresi yaitu gangguan di-alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kelainan perilaku, misalnya menjadi pemurung, pencemas, merasa sedih dan berlanjut dengan gejala hilangnya semangat hidup, frustasi, hilang minat (ambisi/kemauan), termasuk kehilangan minat untuk melakukan hubungan intim, atau bisa juga terjadi menjadi hiperaktif, emosi labil dan temperamen mudah meledak-ledak dan bahkan menderita psikosomatis (tubuh seperti merasa terus lelah atau sakit).
b.      Gejala-gejala ketegangan tubuh dan jiwa:
                                                   i.      Susah tidur atau susah bangun tidur
                                                 ii.      Pikiran kemana-mana, susah fokus/konsentrasi
                                                iii.      Keringat keluar melebihi kewajaran/kebiasaan
                                               iv.      Mudah berdebar-debar/jantung berdetak makin kencang
                                                 v.      Dada terasa sesak/tertekan
                                               vi.      Pusing, merasa lemas/lelah padahal tidak melakukan banyak aktifitas
                                              vii.      Merasa tidak sabar/terburu-buru
                                            viii.      Merasa tidak berdaya/bingung
                                               ix.      Mudah marah/tersinggung
                                                 x.      Bicara sendiri tidak jelas/melantur atau tiba-tiba berteriak tanpa sebab jelas
c.       Kala stres seluruh sel dan komponen organ di tubuh menjadi terhambat kinerjanya dan keluhan fisik & mental mulai dialami. Banyak sel tubuh menjadi aus, lemah bahkan mati. Sebaliknya ketika diri dalam keadaan damai tenteram, sel mudah memperbaiki diri, bertumbuh kembang, dan melakukan regenerasi sehingga kita menjadi lebih sehat, awet muda, penuh vitalitas dan berseri-seri.. 
d.      Orang dewasa usia produktif (20-60 tahun) menjadi penderita stres dan berlanjut menjadi penderita depresi terbanyak. Hal ini disebabkan banyak faktor pemicu (stresor) situasi terlebih karena menghadapi:
-       Intensitas persaingan yang ketat
-       Beban kerja yang bertambah, target kerja tinggi
-       Beban tanggung jawab yang lebih berat, baik di pekerjaan maupun di keluarga
-       Lingkungan kerja berubah dengan pesat
-       Lingkungan sekitar yang tidak mendukung (macet, polusi, kriminalitas, dll)
-       Semua orang dituntut lebih berinovasi
-       Kompetensi dan kinerja dituntut optimal
-       Problem pergaulan/interaksi di pekerjaan/lingkungan (dengan teman, atasan, bawahan, guru/dosen, dsb)
-       Problem dalam rumah tangga, dengan pasangan atau anak-anak dll.

e.      Pikiran dan jiwa yang damai dan harmonis ibarat akan melindungi kita dalam menempuh perjalanan hidup yang selalu berubah dan penuh tantangan. Setiap orang membutuhkan kedamaian dan keharmonisan pikiran & jiwa. Untuk mencapainya kita butuh satu keterampilan ‘self healing’ yang bisa dilakukan secara mandiri untuk menolong diri sendiri. Dijaman kehidupan modern yang sibuk maka kita perlu satu pilihan ketrampilan yang bisa dipelajari dengan cepat, tepat dan aman, sehingga bisa mencapai keadaan “Di dalam jiwa yang sehat, hidup menjadi bahagia dan sejahtera”.  Keterampilan itu adalah olah pernapasan dan meditasi untuk relaksasi dan regenerasi sel.

2.       Manfaat Relaksasi dan Regenerasi Sel:
a.       Relaksasi akan menyebabkan meningkatnya Neurokimia yang membantu seperti serotonin. Neurokimia ini berfungsi mengontrol suasana hati agar tetap baik, selalu merasakan senang dan bahagia.
b.      Sirkulasi darah dan energi yang meningkat. Anda mungkin akan merasa sangat hangat setelah rileks. Hal ini karena peningkatan sirkulasi darah dan energi yang disebabkan oleh kurangnya ketegangan pada otot. Anda bahkan mungkin merasa panas di bagian tubuh yang umumnya dingin, atau merasa sejuk di bagian yang sering terasa panas.
c.       Meningkatnya kestabilan emosi.
d.      Meningkatnya energi dan berkembangnya daya hidup.
e.      Meningkatnya kemampuan otak untuk mengorganisir memori dan pikiran.
f.        Mudah masuk ke alam meditatif.

3.       Daya Hidup
a.       Daya hidup itu ada dan memungkinkan raga bisa bergerak, bertumbuh kembang, berkarya. Daya Hidup ibarat dua sisi mata uang dapat dibedakan menjadi:
                                                   i.      Daya Hidup yang karyanya kasat mata dan nyata (fisika)
o   Misalkan gerakan tubuh, langkah, hingga aliran darah. Di alam semesta misal pohon yang bergoyang-goyang ditiup angin.
o   Berada di dalam diri
                                                 ii.      Daya Hidup yang karyanya tidak kasat mata tapi nyata dan bisa dirasakan (metafisika)
o   Misalkan pesan melalui batin ke orang lain yang sangat jauh, perasaan aman nyaman dan bahagia ketika berdekatan dengan orang tua. Di alam semesta misal daya listrik, daya yang menghantar data komunikasi telepon, dsb.
o   Berada di dalam diri dan di luar diri
b.      Daya hidup ini merupakan semacam ‘kepanjangan tangan Tuhan’ untuk diri kita. Kita bisa memerintahkan Daya Hidup karena kita sudah diberi kuasa oleh Tuhan Yang Empunya Segala Kuasa atas Daya Hidup yang dianugerahkan kepada kita masing-masing. Untuk itu semua harus kita pasrahkan kembali kepada Tuhan.
c.       Perintah untuk Daya Hidup: “Daya hidupku, Aku perintahkan engkau untuk membuat tubuhku santai, melancarkan aliran darah, memperbaiki kerusakan sel, menumbuh kembangkan sel-sel baru agar tubuhku makin sehat sehingga aku dapat terus berkarya mewujudkan tugas perutusanku.”

4.       Relaksasi menyeluruh adalah kegiatan yang memadukan tubuh, pikiran dan jiwa. Otak yang "lelah" dibuat tenang dan otot yang tegang dibuat relaks, jiwa dibuat harmonis dan damai. Jika seseorang melakukan relaksasi, puncaknya adalah fisik yang segar dan otak yang siap menyala kembali serta batin yang tenteram. Oleh karena itu, relaksasi melibatkan komponen-komponen penting tubuh yang secara terus menerus dipakai, misalnya panca indra, pernapasan, aliran darah, (sistem kardiovaskuler), otak dan otot-otot rangka, serta unsur perasaan.

5.       Beberapa Metode Melemaskan Tubuh dan Memperlancar Aliran Darah
Pada saat anda mungkin merasa bahwa bagian-bagian tertentu dari tubuh anda tegang, dengan begitu tubuh anda memberitahu bahwa bagian-bagian tersebut membutuhkan rileks. Ketegangan tubuh pelan-pelan akan membuat aliran darah terhambat dan pada gilirannya berbagai penyakit muncul. Jika anda merasa kaki, lengan atau bagian lain dari tubuh anda tegang, lemaskan perlahan-lahan dan biarkan ketegangan pergi.

a.       Untuk melakukan relaksasi, atur posisi senyaman mungkin, misalnya dengan duduk santai pandangan ke pucuk hidung, lalu rasakan napas masuk dan keluar. Kemudian rasakan semua anggota tubuh seakan tak berotot, tanpa ada anggota tubuh dan syaraf yang terjepit, dan pastikan pakaian yang anda pakai longgar tidak ketat.
b.      Mendengarkan musik santai/spiritual sambil berkontemplasi tentang tema dalam musik tersebut atau sekedar menikmati keindahan musiknya.
c.       Setelah mendapat posisi tubuh yang nyaman dan mulai masuk keheningan/kedamaian, lakukan afirmasi pada tiap bagian tubuh yang kaku/tegang: “Bagian tubuhku (sebut namanya), menjadi santai dan rileks… santai rileks.. santai rileks. Hilangkan ketegangan… darah mengalir makin lancar…” ulangi sekitar 7-11 x untuk tiap bagian tubuh yang tegang/kaku.
d.      Mengkontemplasikan kebesaran Tuhan dengan cara membayangkan diri kita ada di sebuah taman di daerah pegunungan, hawa sejuk segar tanpa polusi, pemandangan indah, ada sungai, air terjun, ngarai, pepohonan, bunga-bunga warna warni harum baunya, dsb.  Nikmati perasaan sejuk, tenang, segar, damai, gembira...

6.       Nasehat untuk Relaksasi Mental dan Pikiran (Mental and Mind Relaxation)
a.       Hindari ambisi atau keinginan saat melakukan relaksasi, misal saat membayangkan daerah pegunungan yang indah sejuk lalu anda mulai membuat rencana berlibur mau ke sana, hal ini malah akan membuat pikiran anda tegang dan jiwa tidak tenteram. Hal yang sama untuk anda yang sedang berkasih-kasihan, maka relaksasi yang sangat cepat adalah ketika anda membayangkan saat-saat indah bersama kekasih anda. Namun, seketika anda terjerumus dalam keinginan maka anda bukan melakukan relaksasi tetapi malah membuat ketegangan pikiran yang akan menyiksa anda apabila keinginan itu tidak segera terwujud.
b.      Dalam relaksasi mental yang kita nikmati adalah perasaan batin, bukan sarana atau kejadiannya. Jadi kita nikmati perasaan tenang segar damai di pegunungan, tetapi bukan pegunungan atau acara piknik ke gunungnya.
               
7.       Latihan Relaksasi Sederhana yang mudah dilakukan:
Cari tempat nyaman saat istirahat makan siang atau lakukan saat menjelang tidur.
a.       Lengan tangan lurus digantung di samping, mulailah tarik napas dalam yang panjang dengan santai sambil menarik pundak ke arah atas, dan hembuskan perlahan sambil turunkan pundak dan lemaskan seluruh otot, lakukan 9 kali untuk merelaksasikan tubuh
b.      Telapak tangan diletakkan telungkup di pangkuan bila posisi duduk, kemudian gelengkan perlahan kepala ke kanan dan ditaruh di pundak kanan. Biarkan beberapa saat (5-8 detik) lalu dengan lembut gelengkan kepala anda ke kiri sampai terletak di bahu kiri dan tahan beberapa saat. Anda merasakan tarikan otot di bahu dan leher. Lakukan sampai 7 kali putaran.
c.       Taruh kedua telapak tangan di bahu masing-masing, kemudian secara perlahan putar lengan ke arah depan 9x dan kearah sebaliknya 9x (gerakan membuat lingkaran dengan sikut lengan yang diputar)
d.      Sekarang rilekskan pikiran anda dengan memandang ke depan bawah, fokus pada satu titik pandang yang lurus dengan pandangan anda, sambil terus bernapas biasa dan santai (jangan dipaksa untuk bernapas panjang). Setelah dirasa pikiran anda mulai santai dan pandangan mulai nanar karena mata ingin dipejamkan maka tutuplah mata anda lalu naikkan bola mata anda. Bola mata ke atas akan memacu otak masuk gelombang alpha. Kemudian niatkan dalam batin kalimat afirmasi, sebagai contoh: “Seluruh tubuh menjadi santai, nyaman dan damai, dan pada saat saya mengakhiri Relaksasi ini dengan membuka mata maka rasa segar dan bahagia akan memenuhi sanubari saya.” Setelah beberapa saat mata ke posisi normal, terus perhatikan pernapasan. Jika pikiran melayang kembali arahkan perhatian ke pernapasan.
e.      Selesai menjalankan relaksasi, bukalah mata anda dan renggangkanlah badan sehingga otot-otot menjadi lebih nyaman dan siap untuk kembali beraktifitas.

8.       Latihan Relaksasi Tubuh (Physical Relaxation)
Sebelum melakukan latihan fisik atau dalam perjalanan jauh atau dalam keadaan tubuh tegang, lakukan relaksasi/pelemasan tubuh dengan cara memutar sendi atau meregangkan bagian tubuh. Atau cukup anda perintahkan tiap-tiap bagian tubuh agar menjadi rileks dan beristirahat. Minimal atas bagian berikut:
a.       Kaki:
                                    i.      Engkel kaki: 1) Putar ke arah dalam dan luar, 2) Berdiri jinjit lalu menapak.
                                  ii.      Lutut: 1) angkat satu kaki lutut ditekuk lalu putar kaki ke arah luar kemudian ke dalam, 2) kedua kaki setengah jongkok kedua lutut rapat lalu lutut diputar ke arah luar, kemudian ke arah dalam
                                 iii.      Pangkal sendi 
b.      Tangan: jari, sendi, siku
c.       Pinggang dan Punggung
d.      Pundak
e.      Leher
f.        Mata/Muka: i) Pejamkan mata lalu tegangkan otot-otot muka seperti waktu menahan sakit, lepaskan; ii) Kepala santai tidak bergerak, mata melihat ke atas maksimal, lalu lihat bawah maksimal; iii) Lihat ke samping kanan lalu kiri; iv) Putar bola mata perlahan searah jarum jam, lalu kebalikan; v) Tutup mata, putar bola mata ke dua arah; vi) gerakkan bibir maju mundur, kiri kanan; vii) tutup mulut, hembuskan udara hingga pipi menggembung lalu lepaskan
Relaksasi tadi dapat dilakukan sambil berbaring (kalau tersedia fasilitasnya) atau cukup sambil duduk di kursi atau berdiri santai. Gerakan disesuaikan dengan posisi tubuh. Cara lain adalah dengan melakukan pemijatan ringan pada titik-titik yang tegang.

9.       Latihan Relaksasi Seluruh Tubuh (Holistic Relaxation) KBK
Kita tentu pernah mengunjungi beraneka tempat yang penuh dengan keelokan dan keindahan pemandangan alam dan isinya. Semuanya itu sensasional, menimbulkan beraneka rasa kagum, haru, terheran-heran, senang, damai, dan sebagainya.
Sungguh kita merasa betapa besar Sang Pencipta Alam semesta ini. Namun pernahkan kita mengunjungi satu tempat, satu dunia yang hanya ada satu-satunya, yang khusus diberikan-Nya kepada kita? Tempat apakah itu? Tempat itu adalah diri kita sendiri, tubuh dan jiwa kita. Mari kita coba, dan nikmati sensasinya yang sungguh luar biasa.


a.       Putar musik pengantar (instrumentalia). Ini tidak wajib. Tetapi musik yang lembut akan memudahkan pikiran menajdi santai.
b.      Duduk santai, punggung tegak tidak menyandar. kaki tanpa alas menyentuh lantai. Lepas semua aksesoris, terutama yang mengandung logam. Pandangan ke pucuk hidung.
c.       Atur pernapasan. Tarik melalui hidung penuhi rongga dada, lepas melalui hidung. Lakukan perlahan-lahan sebanyak 9 x. Mulailah dengan doa sesuai keyakinan masing-masing kemudian lakukan Afirmasi (ucapan dalam hati): ”Tubuhku menjadi santai... rileks.. hilang ketegangan...”
d.      Selanjutnya posisi berbaring sempurna tangan lurus di samping badan.
e.      Alihkan perhatian ke ujung jari kaki kiri dan kanan lalu seluruh telapak kaki. Perhatikan perasaan yang ada di sana. (Pegal, dingin, panas, nyeri, nyaman, dan sebagainya). Ucapkan dalam hati “Telapak kakiku terima kasih karena engkau telah bekerja untukku. Maaf kalau aku tidak merawatmu dengan baik. Daya Hidup pulihkan kekuatan dan kesehatan telapak kaki. Perbaikilah kerusakan sel, tumbuh kembangkan sel-sel baru. Alirkanlah darah dengan lancar ke seluruh pembuluh yang ada. Terima kasih dan berkaryalah.” Sadari dan rasakan keberadaan telapak kaki. Lalu afirmasikan: ”Telapak kaki kini memancarkan daya hidup yang menguatkan, menyembuhkan, menyehatkan...”
f.        Berikutnya lakukan dan katakan hal serupa ke: 
                        engkel kaki kiri dan kanan
                        betis kaki kiri dan kanan
                        lutut
                        paha
                        seluruh kaki,
sambil melakukan afirmasi : “Seluruh kakiku kini beristirahat, santai, semua ketegangan lenyap, semua rasa pegal dan sakit lenyap. Santai, santai, santai. Daya Hidup melakukan perbaikan dan regenerasi sel.”
g.       Alihkan perhatian ke rongga perut, masuk ke bagian dalam. Kita kunjungi organ-organ dalam. Alihkan perhatian ke organ pencernaan. Ucapkan dalam hati: “Organ pencernaan terima kasih atas kerja yang telah kau lakukan. Maaf kalau aku tidak merawatmu dengan baik. Kini bekerjalah dengan lebih tenang. Hilangkan semua ketegangan. Terima kasih dan bekerjalah dengan lebih tenang. Daya Hidup pulihkan kekuatan dan kesehatan organ pencernaan. Perbaikilah kerusakan sel, tumbuhkembangkan sel-sel baru”.
h.      Lakukan dan katakan hal yang sama ke organ-organ lain: (ginjal, usus, pankreas, kandung kemih, saluran kencing, dan sebagainya).
i.         Alihkan perhatian ke seluruh rongga perut sambil melakukan afirmasi: “Seluruh organ dalam rongga perut kini bekerja dengan lebih tenang, tidak ada ketegangan dan rasa sakit. Semua menjadi nyaman, nyaman, nyaman. Daya Hidup pulihkan kekuatan dan kesehatan semua organ dalam rongga perut. Perbaikilah kerusakan sel, tumbuh kembangkan sel-sel baru”.
j.        Alihkan perhatian ke rongga dada dan lakukan hal yang sama dan afirmasi yang sama ke seluruh organ dalam rongga dada. Mulai jantung, paru-paru, hati, saluran pernapasan, dan sebagainya).
k.       Alihkan perhatian ke seluruh rongga dada sambil melakukan afirmasi: “Seluruh organ dalam rongga dada kini bekerja dengan lebih tenang, tidak ada ketegangan dan rasa sakit. Semua menjadi nyaman, nyaman, nyaman. Daya Hidup pulihkan kekuatan dan kesehatan seluruh organ dalam rongga dada. Perbaikilah kerusakan sel, tumbuhkembangkan sel-sel baru”.
l.         Kembali alihkan perhatian ke kaki dan kemudian naik ke rongga perut lalu naik ke rongga dada sambil melakukan afirmasi: “seluruh kakiku beristirahat, santai, santai, santai ... seluruh organ dalam rongga perut dan rongga dada bekerja dengan lebih tenang, nyaman, nyaman, nyaman... Daya hidup terus memperbaiki kerusakan sel dan melakukan regenerasi sel.”
m.    Alihkan perhatian ke pundak. Afirmasi serupa.
n.      Turun ke punggung. Afirmasi serupa.
o.      Turun ke pinggang. Afirmasi serupa.
p.      Seluruh pinggang, punggung, pundak. Afirmasi serupa.
q.      Naik ke leher. Afirmasi serupa.
r.        Naik ke kepala bagian belakang. Afirmasi serupa.
s.       Masuk ke otak kanan dan kiri. Afirmasi serupa.
t.        Naik ke kepala bagian atas. Afirmasi serupa.
u.      Naik ke dahi. Afirmasi serupa.
v.       Turun ke muka. “Terima kasih dan beristirahatlah, hilangkan semua ketegangan, semua kecemasan, semua kelelahan. Santai, santai, santai. Wajahku menjadi bercahaya, cerah, cerah, cerah. Nyaman dan bahagia...”.
w.     Ulangi dari kaki secara cepat.
x.       Nikmati sensasi, kebahagiaan, keteduhan dan kesantaian ... Biarkan diri kita dibawa ke alam surgawi ... Pasrah kepada Sang Pencipta.
y.       Setelah dirasa cukup, hembuskan napas lebih panjang. Afirmasi: “Seluruh tubuhku aktif bekerja kembali. Saat aku membuka mata aku merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang luar biasa”. Lalu gerakkan kaki perlahan, tangan perlahan, goyangkan badan perlahan, gelengkan kepala perlahan. Posisi badan miring lalu bangkit bangun duduk. Buka mata perlahan. Gosokkan tangan dan lakukan doa penutup.


10.   Sensasi
Kita kemungkinan besar mengalami sensasi seperti gatal, rasa kesetrum, badan bergoyang, seperti ada semut berjalan, pusing, bagian badan tertentu terasa sakit/nyeri, dll. Menurut ilmu kedokteran China itu adalah tanda chi (=daya hidup) mulai mengalir menembus ke bagian-bagian yang tersumbat. Biarkan saja sensasi tersebut. Kalau mengganggu anda bisa memberi perintah agar sensasi tersebut menjadi lembut. Misal pada bagian lutut yang terasa sakit anda pusatkan perhatian ke bagian tersebut sambil afirmasi seperti berikut “darah dan energi mengalir lancar di lututku, otot-otot dan saraf berada pada posisi normal dan lututku menjadi nyaman”.

11.   Terapi jika Tubuh Sudah Menderita
a.       Apabila ketegangan tubuh sudah berlangsung lama, aliran darah makin terhambat maka berbagai penyakit dapat muncul seperti mudah lelah/lesu, mudah pusing, pegal, kram, kadar gula/asam urik tidak normal bahkan gejala stroke.
b.      Untuk membantu proses penyembuhan secara cepat diperlukan teknik relaksasi khusus yang harus dibantu orang lain. Tekniknya sederhana dan mudah dilakukan namun perlu dipahami kunci rahasianya. Hal ini akan diajarkan secara langsung di KBK.


Selamat mencoba. Mari berdayakan secara optimal kemampuan yang ada pada diri kita dan jadilah pribadi yang tangguh yang mampu mengelola kesehatan jiwa raga secara mandiri dan menjalani hidup dengan penuh makna, rasa syukur dan tenteram. Semoga kita semua Bahagia dan Sejahtera dalam Cinta Kasih.